Saya dan Teknologi Industri Pertanian UGM

22.38.00

Saya yakin (hampir 100%) mahasiswa TIP pasti pernah mengalami sekilas potongan percakapan berikut:

Tipe 1:
Tipe 2:

Tipe 3:

Tipe 4:

Tipe kesekian dan tak terhingga:
X: Jurusan kamu apa Did?
D: Teknologi Industri Pertanian.
X: Pertanian?
D: (Krik-krik)

Y: Jurusan kamu apa Did?
D: Agroindustri
Y: Oh, Industri
D: (Flat face)
Z: Jurusan Apa Dek?
D: TIP Pak
Z: Oh pangan
D: (Terserah lah)

Double Z: Jurusan apa Dek?
D: TIP buk
Double Z: TIP? Oh (Biasanya kedip dua kali, isyarat: Dia ngak dong)
D: (Senyum nyengir)

Triple Z: TIP itu apa sih?
D: (kemudian Ceramah)
Triple Z: Oh… jadi fokusnya apa?
D: zzzz (Terserah! Terserah! Terserah tak terhingg..)

 
Bukankah kecenderungan manusia memang begitu? Sukanya langsung terjun bebas menyimpulkan sesuatu hal berdasarkan bagian pucuk kalimat?
Foto: Afyp Photography
Ya, Teknologi Industri Pertanian (TIP) UGM bukanlah jurusan baru. Di negara ini beberapa universitas ternama juga sudah memiliki jurusan serupa TIP. Di UGM sendiri jurusan ini sudah ada sejak 1995. Management Sistem Produksi di Perusahaan Berbasis Agro.
Mungkin itu satu kalimat sederhana yang bisa menjelaskan apa yang saya perlajari di TIP UGM. Berbicara tentang sistem produksi, tentu semuanya tau jika apa yang kita pelajari sangatlah luas: mulai dari pergerakan bahan (pasca pertanian) dari hulu ke hilir, forcesting, analisa pengambilan keputusan, quality control (termasuk di dalamnya penekanan food safety), rekayasa dan simulasi, rantai pasok dan penggudangan, sistem management manusia hingga penanganan limbah dan hasil produk sampingnya. Kendati demikian, memang tidak bisa dipungkiri, jurusan saya memang lebih prestise di luar dibandingkan dengan di negara Indonesia.
(Baikalah, informasi lebih lengkap mungkin mengenai TIP bisa dichek di: bagian informasi TIP UGM)
Foto: Afyp Photography

Sebenarnya rasa bangga pernah mengenyam pendidikan di TIP muncul karena perkataan yang tak sengaja dilontarkan oleh salah seorang  pengusaha keripik kentang premium di Yogayakarta.
Singkat cerita, tahun 2016, saya dan kedua teman saya mendapat ‘sebuah proyek’ dari salah satu unit bisnis Yogyakarta yang cukup potensial untuk berkembang. Permasalahan yang mereka hadapi adalah: Bagaimana carangya lolos dari audit Starbucks.
Tentu, semua mahasiswa TIP tau, jawabannya sudah pasti berkutat soal food safety, yang selaras dengan GMP, HACCP, K3 dan didukung dengan budaya serta management organisasi yang terstruktur. Pada saat itu, ketika kami bertiga ditanya apa yang harus perusahaan lakukan, kami langsung membuat list yang begitu panjang sesuai dengan apa yang kami tau dari teori, panduan dan  parameter tata letak produksi yang mendukung food safety. (Ya bagaimana ya, kami taunya baru teori saja). Tapi ternyata sungguh tidak kami sangka-sangka, Tanpa banyak bertanya selurh staff dan karyawan termasuk Mr. Powell, owner dari Van Landa, menjalankan apa yang kami katakana! Bayangkan, perombakan besar-besaran sebuah tepat produksi dilakukan selama satu minggu. Tentunya kucuran investasi dana yang cukup deras juga dikeluarkan oleh pihak perusahaan atas dasar sabda dari tiga mahasiswa undergraduate? Jika ditanya: gimana sih perasaannya? Saya sendiri tidak bisa menjelaskan. Sungguh berdebar tiap kali mengingatkannya. Walaupun pada akhirnya perusahaan belum lolos audit, Pak Powell spontan berkomentar:
“Kalian itu beruntung lo, dapet ilmu seperti ini. Kalau kalian terjun di dunia bisnis makanan, basic ilmu kalian itu sudah sangat lengkap!”
Perkataan itu adalah perkataan jujur tanpa manipulasi dari seorang entrepreneur yang telah memiliki begitu banyak pengalaman didunia food dan non-food. See: Terimakasih Van Landa
Jadi, mari berbangga(tanpa paksaan) menjadi bagian dari almamater ini kawan!
Foto: Afyp Photography (2017)
You Can Get Lost, But You Never Be Lost-Drama Musical Concert Marching Band UGM, 2016-
Orang lain sering mengecap saya salah jurusan ketika mendengar apa jurusan saya. Dalam hati, saya berkata bagaimana bisa? Saya telah mendapatkan apa yang ingin saya perlajari, apa yang ingin saya dapatkan, dan pada akhirnya (karena sekarang saya baru saja lulus) saya berharap saya akan menjadi apa yang seharusnya sudah cita citakan sejak lam,  melalui jalan TIP yang telah saya ambil.
Terlepas dari ilmu management dan tentunya softskills yang telah saya dapatkan, 4.5 tahun terakhir adalah perjalanan singkat yang penuh dengan potongan cerita luar biasa!
Masuk Di TIP adalah Jalan Saya Bertemu dan Berteman dengan Manusia-Manusia Baik, Manusia-Manusia Menginspirasi
Foto: Afyp Photography

Terlalu banyak nama jika harus di mention.
Selama di bangku kuliah, saya diberikan kesempatan untuk berteman dengan orang-orang hebat dibidangnya. Kesempatan kenal dengan orang-orang hebat itu semakin melebar ketika saya masuk dalam keluarga Tanoto Foundation, sebagai salah satu scholar program National Champion Scholarship (NCS). Apa itu beasiswa Tanoto Foundation? Infonya bisa dikepo di link berikut: Beasiswa Unggulan Tanoto Foundation.
Berbagai macam orang-orang yang saya temui adalah mereka-mereka yang sangat menginspirasi! dan tentu, terkadang hal tersebut membuat saya terintimidasi dan merasa menjadi butiran-butiran beras. Well, tetapi bukan begitu cara mensikapi sebuah kesempatan! kesempatan mengenal orang-orang hebat adalah dengan ‘mencuri’ ilmu dari mereka! Itulah hal yang membuat saya suka ketika bertemu, berkumpul dan sharing tentang ini dan itu dengan teman-teman kampus. Perbincangan random mulai dari politik, agama, inovasi, sosial, budaya, hati, bahkan sampai rumus-rumus integral (Oh No!).
Selain itu saya juga banyak bertemu dengan ‘manusia-manusia' tidak berduga. Ah, terlalu banyak jika harus diceritakan. Namun saya yakin, pertemuan-pertemuan ‘yang sepertinya memang sudah ditakdirkan’ itu sudah benar menjadi jatah berkah saya di jalan TIP ini.
  • Pertemuan Saya dengan sahabat-sahabat serta mentor-mentor saya ketika mengikuti kegiatan magang di Pangkalan Kerinci Riau (Disini sungguh banyak sekali pengalaman dan ilmu yang terkemas secara sempurna)
  • Pertemuan dengan Daniel sampai dengan Bu Yuli beserta keluarga saat perjalanan kerja praktik ke Jember (ini adalah cerita keberuntungan dan pertolongan Allah saat saya dan kedua teman saya nekat berangkat ke Jember tanpa ‘berbekal’ apapun).
  •  Pertemuan dengan Kak Rani, saat saya belajar bekerja secara part time di Minimarket Full Mart Tambakbayan (sampai saat ini Kak Rani malah menjadi bagian dari kelaurga inti saya)
  •  Pertemuan saya dengan keluarga BBL-11 dan keluarga Pulau Seliu
  • Ibu Suharti ketika saya berbelaja peralatan rumah tangga di Progo (Ini adalah cerita soal semangkuk bakso dengan 52 cerita di dalamnya. Tidak disangka, saya bertemu dengan beliau lagi pada akhirnya!)
  • Dan pertemuan yang begitu banyak sehingga saya mendapatkan sahabat-sahabat juga ‘orang tua’ baru saat di Thailand dan Laos beberapa waktu lalu.

 Masuk di TIP UGM menjadi jalan saya meraih apa yang saya inginkan sejak kecil 
Foto: Afyp Photography
Ketika Saya masuk sekolah dasar saya selalu ditanya, “Apa cita-cita kamu?” dan saya selalu menjawab,” Menjadi Reporter di TV Bu!(tersenyum lebar)”.
Dunia imajinasi seperti apa yang anda miliki saat kecil ? 
Kebiasaan saya ketika kecil adalah berimajinasi dan berbicara sendiri dengan sebatang pulpen ditangan. Sok-sokan menjelaskan ini itu, hahaha… menjadi reporter yang bisa setiap kali muncul di TV adalah hal terkeren bagi saya kala itu.
Masuk di TIP juga menjadikan saya sebagai ‘reporter kecil' di semesta kehidupan saya pribadi. Setidaknya saya berhasil menajdi reporter ala-ala vloger di siaran laptop saya sendiri (555)!! Berada di TIP dan tentunya menjadi bagian dari keluarga Tanoto Foundation menjawab keinginan saya untuk menjadi ‘vloger independent’. Kesempatan saya untuk bisa kesana kemari dalam rangka kegiatan penunjang akademik sudah berhasil mengumpulkan berpuluh-puluh video pertualan yang tidak pernah saya share (karena videonya emang sangat kurang bermutu).
Did, apa ini penting untuk diceritakan disini? Tentu! Menjadi reporter adalah salah satu impian yang saya dapatkan di TIP.
Foto: Alvin Photography (2017)
Ketika beranjak menjadi anak-anak yang bisa menggunakan jidatnya, Saya diberikan pertanyaan yang sama,"Kamu mau jadi apa?" Saya menjawab,”Saya ingin menjadi guru!”
Selain beberapa kali ikut serta di kegiatan FTP-Care road to panti-panti asuhan di Yogyakarta, lagi-lagi saya ingin berterimakasih banyak kepada Tanoto Foundation, karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berkontribusi dalam hal edukasi dan empowerment. Kegiatan non-kuliah yang  paling saya nikmati selama ini adalah kegaiatan mengajar dibeberapa sekolah dasar dan sekolah alam di sekitar Kota Yogakarta. Berbagi ilmu bersama, terlibat di beberapa kegaiatan sosial adalah bagian manis dari perjalanan bangku kuliah ini. Pelatihan-pelatihan dari organisasi ini juga banyak mengubah pribadi saya. Love! 
Foto: Alvin Photography (2017)
Ketika masa puber saya masih ditanya,”Kamu ingin ambil jurusan apa? Kamu ingin menjadi apa besok?” Saya ingin bekerja di bagian redaksi. Terlihat menyenangkan”
Menjadi bagian dari anggota Pers di HIMATIPA UGM juga wajib di mention dibagian ini. Walaupun saya belum mendapatkan kartu pers yang sesungguhnya ya.. tapi kegiatan di PSI HIMATIPA cukup menjadi hiburan di sela-sela kegiatan belajar di bangku TIP. Love it!
Selain itu, saya juga mendapat kejutan diujung perjalanan TIP ini. Sekitar akhir bulan Januari 2017 lalu, dosen pembimbing saya meminta bantuan saya untuk menyelarsan jurnal. Awalnya saya pikir itu adalah proyek pribadi dosen saya saja, namun ternyata tidak! Saat ini saya menjadi salah satu tim editor jurnal pasca conference di BPP UGM. Terkadang saya mendapatkan jurnal dari dosen ini, orang dari negara ini, negara itu, dan bahkan ketemu sama jurnal dosen sendiri a.ka. dosen yang super amazing! (entah harus pake emote apa). Berkah jawaban cita-cita saya terjawab lagi di jalan TIP. Beginikah rasanya bekerja di balik jendela redaksi? Pusing setiap saat harus berhadapan dengan layar komputer dengan pemandangan titik koma, spasi titik dua dan bintang (nangis juga) :') Springer oh Springer, tak berujung ku menatapmu....
Continued
Foto: Afyp Photography
Ketika beranjak dewasa saya masih saja dituntut untuk menjawab pertanyaan yang sama,”Kamu mau jadi apa besok?” Kali ini saya menjawabnya dengan: Masuk TIP UGM.
Setelah saya selesai menempuh pendidikan di TIP, tentunya ada harapan lain yang insya Allah masih saya genggam erat. Grduation adalah gerbang awal menuju The Blank Space. Dunia antah berantah yang sesungguhnya. 
Semoga mimpi yang saya jawab dengan tindakan ini juga akan diridhai oleh-Nya.
Semoga atas izin-Nya, doa ini segera terjawab.
(Amin)
Kesengajaan, Ketidaksengajaan, Apa Itu Penting?Baimana dengan dua pertanyaan ini:
Sudah mengertikah kita mengapa kita ‘ada disuatu tempat?Bisakah kita menjemput berkah yang dilimahkan oleh-Nya?Sudahkah kita berusaha mengoptimalkan kemampuan kita di jalan yang telah kita pilih?
Untuk pertanyaan sekaligus pernyataan penekaan ke tiga sebenarnysa saya juga masih sangat-sangat kurang optimal mengembangkan diri saya sendiri saat berada di dunia kampus. Ok, disini saya hanya ingin berpesan, “Mahasiswa, jangan gagal fokus!” Jangan sampai di akhir perjalanan akan muncul sebuah penyesalan,” Mengapa aku dulu tidak .. Mengapa aku dulu ngak ikut.. Apa yang aku kerjakan selama ini?” Haistttt, pedih cuy! (ceritanya sedikit curhat).

Foto: Alvin Photography (2017)
Dititik ini, akhirnya sekarang saya bisa balik bertanya:
Bagaimana bisa ini semua dianggap sebagai sebuah perjalanan yang sia-sia?
Terlalu munafik jika saya tidak mengungkapkannya.
dan juga sebernarnya saya masih bertanya pada diri saya sendiri: Masihkah ada ‘alasan lain’ yang saya belum sadari mengapa saya melewati jalan ini?
Kita lihat saja ‘apa yang akan terjadi’ besok (re: kelak).

Sedang tersenyum kecil di depan laptop,
Salam,
dida KHF (2017)


You Might Also Like

12 komentar

  1. terimakasih kak infonya sangat bermanfaat.. boleh nanya ngga kak, kakak magang di riau itu di bagian apa dan kerjanya ngapain aja pas magang? kalo pas di jember itu juga apa yang kakak lakuin. oiya salam kenal ya kak, aku Udhma mahasiswa TIP UNEJ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo alam kenal kak Udhma :) terimakasih juga sudah menyimak cerita saya..

      Waktu itu saya magang kerja di RAPP bagian nursery (pembibitan akasia). Saya kerja menjadi asistennya asisten manager devisi produksi (ngak ngebingungin kan ya kalimatnya? Hahah).Jadi pekerjaan saya ya semacam jadi mandor, kaya ngawasin pekerja dan sampling mutu produk akasia. Dulu saya juga bikin penelitian project tentang ideal time siklus tunggu akasia untuk diproses, yang aku hubungin ama management risiko produk reject.

      Kalau pas di Jember itu saya magang di PTPN XII, devisi afdeling kakao. Disitu sebenernya program KP (Kerja Praktik), yakni sks wajib di UGM. Dulu saya ambil penelitian evaluasi mutu bean count kakao pakai standar SNI.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Hallo kak Dandy sekarang saya di HM. Sampoerna

      Hapus
    2. Halo kak, dandy akmal ini teman satu kelas saya di TIP

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Kak menurut kakak banyak gak sih lulusan sma yg minat di jurusan ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf sekali blog ini lama tidak saya buka.
      Semoga kakak diberikan kelancaran dalam pendidikan yang dipilih ya..

      Menurut saya pribadi banyak nga nya yang minat tidak mempengaruhi apapun terhadap kualitas ilmunya ya disana ya kak. Jaman duku nga banyak yg minat belajar dn bekerja di start up, Hari ini??
      Semiga menjawab ya :)

      Hapus
  5. doakan saya ya kak bisa se almamater sama kaka tahun ini♡´・ᴗ・`♡

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah mengunjungi artikel ini :) Maaf sekali blog ini lama tidak saya buka. Semoga kakak diberikan kelancaran dalam pendidikan yang dipilih ya..

      Hapus
  6. Saya kelas 12 sekarang kak ... Dan saya masuk ke dalam peserta yang mendapatkan tiket SNM... Kalau orang bertanya-tanya "mau kuliah dimana?" Hati saya ingin sekali kuliah di IPB yahh itu impian saya ... Setelah beberapa lama berkecimpung mencari jurusan sesuai dengan diri saya , saya memilih tek Industri Pertanian, banyak yang meragukannya. Karna pasti org" di sekeliling saya tidak tahu ttg jurusan ini ... Bukan hanya org-org disekeliling saya , saya pun kadang meragukan pilihan saya ini . Padahal pendaftaran SNMPTN sebentar lagi .... Aku takut jurusan yang kupilih ini tidak sesuai dengan diri ku, aku takut sedikit lapangan Pekerjaan dari jurusan ini, banyak sekali ketakutan yang merakar selama aku di kelas 12.... Tepat pagi ini , aku bingung jurusan ku antar TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN (IPB) / TEKNOLOGI PANGAN (IPB) kurang banyak nya referensi mengenai jurusan teknologi industri pertanian IPB membuat ku ragu dan takut akan penasaran ku, sedang kan referensi dari jurusan teknologi Pangan IPB banyak kudapati dan menambah ketertarikan ku. .... Sunggu binggu kak 😭😭😭😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf sekali blog ini lama tidak saya buka..

      Semoga daat ini kakak sudah diberikan kemantapan hati dan kelancaran di pendidikan yang dipilih ya..
      Semangatt!! Waktu kuliah adalah waktu yang tepat untuk mengenali diri.. selamat menikmatiii

      Hapus

Popular Posts

PIN

2015:"Have A Brave Heart!"

Tulisan ini “Secara Singkat” saya rangkum dari buku diary 2015 saya. Saya sendiri memilih alunan dari Alan Walker-Faded  dan duduk dit...